I'am come back.. *plakk orang ff kemarin belum kelar uda buat baru..
Ne FF terbaru permintaan saengku Rida Hyunjoong
Author: Jung Seulrin a.k.a Elaaistkangofu Thesistambul
Main Cast:
Kim Seulrin : aku.. *namaku muncul lagi.. #authornya narsis.
Kim Hyunri : Rida Hyunjoong
Seunghyun : TOP
Youngbae: Taeyang
Seungri: Seungri
Lest go reading..!!
Kim Hyunri menatap jam tangannya berkali-kali. Hampir satu jam dia menunggu seseorang yang akan menjemputya di bandara Incheon. Hyunri meraih ponselnya di tas dan menekan salah satu nomor yang sangat dikenalnya. Tak ada jawaban. Kecemasan di wajahnya sangat jelas terlihat.
“ Kemana sih ini orang?” Hyunri bersungut-sungut sambil memainkan rambutnya dengan jari. Kebiasaanya jika sedang kesal.
“ Cogiyo!!” Suara seorang laki-laki membuat Hyunri menoleh.
Nampak seorang laki-laki yang kurang lebih sebaya dengannya sedang berdiri didepannya. Laki-laki itu menggunakan kemeja dan jas yang dibiarkan terbuka tanpa terkancing.
“ Nugu?” Hyunri mengamati laki-laki didepannya dengan wajah heran. Sang laki-laki yang dilihat sampai seperti itu menjadi salah tingkah.
“ Ah, Mian!! Seungri imnida, aku asisten Seulrin Noona! Dia memintaku untuk menjemputmu! Kau Kim Hyunri ssi kan?”
“ Ah, dia memangnya sedang apa sampai tega membiarkan adiknya yang paling cantik ini di jemput oleh orang tak dikenal!”
Wajah Seungri berubah menjadi terlihat kesal.
“ Dia sedang tidak bisa dinganggu!! Kajja!! Aku juga ada acara yang sedang menungguku!” Ucapan Seungri berubah menjadi lebih tinggi.
“ Ne, bawakan koperku ya!!” Hyunri berlalu bergitu saja meninggalkan Seungri yang masih diam ditempat.
“ Ne bawakan koperku ya!!” Ucap gadis itu sambil berlalu begitu saja. Memangnya dia siapa? Kenapa aku mau menuruti perintah Seulrin Noona. Ingatan Seungri berputar ke satu jam yang lalu.
#flash back on
“ YAAA!!!” Suara teriakan Seulrin memenuhi gendang telingaku. Selalu saja begitu jika ada hal yang salah dengannya. Aku segera berlari kearah kamanya. Aku melihat dia sedang sangat kesal.
“ Waeyo noona!!”
“ Saengku … saengku!!!” Teriaknya tak beraturan.
“ Kenapa dengan saengmu?”
“ iya… saengku!!” Seulrin berjalan mondar mandir di kamaranya tiada henti bersama omelannya yang makin tidak jelas. Aku mendekatinya dan menghentikan langkahnya.
“ WAE!!” Bentakku.
Seulrin akhirnya diam juga. Noona yang satu ini memang uniknya minta ampun. Aku sendiri juga heran kenapa aku bisa betah bekerja dengannya sebagai asistennya selama 3 tahun.
“ Saengku! Kim Hyunri tiba hari ini dibandara!!” Ucapnya panic.
“ Lalu?” Tanyaku tetap tenang.
“ Dia sudah tiba satu jam yang lalu!!!!”
“ Kenapa kau tak menjemputnya?”
“ I’m forget seungri-ah” Bentaknya lagi.
“ Hah?? Cepat sekarang jemput dia!!”
“ Aku tidak bisa!!”
Aku hanya mentapnya dengan tatapan tajam. Ada firasat buruk yang akan menimpaku hari ini. Aku tahu ini tandanya dia kan menyuruhku.
“ Waeyo?”
“ Yaaa!! Bukankah bos kita menyuruhku mengejar deadline tulisanku!! Kau tahu kan? Dia memintaku menyerahkan naskah ini dimejanya besok pagi dan aku belum menyelesaikannya!!”
Aku hanya terdiam melihatnya marah-marah jika membahas boss kami. Pemilik penerbit yang akan menerbitkan bukunya.
“ Gila dia, baru menyerahkan tugas ini 1 bulan yang lalu dan harus menyerahkan naskahnya besok!! Dia mau membunuhku!!”
Sekarang aku melihat Seulrin melemparkan pisau kecilnya kearah foto bos kami yang berjarak 1,5 meter dari tempat kami berdiri. Dia sedang naik darah dan aku harus segera pergi melaksanakan permintaannya jika tidak pisau itu akan menancap diwajahku.
“ Arra!! Mana foto saengmu aku yang akan menjemputnya!!”
Seulrin menyerah sebuah foto 3R dari meja kerjanya. Setelah itu dai kembali sibuk dengan pisau kecil yang masih tersisa dimeja. Aku bergidik ngeri dan segera keluar dari ruangan ini.
“ Cantik juga!! Tapi jangan-jangan sifatnya tak jauh beda lagi sama eonninya!!” Aku melirik ruangan Seulrin. Takut suaraku terdengar olehnya.
Dengan langkah seribu aku mengambil kunci mobilku dan berlari keluar dari aparte Seulrin. Berharap orang yang kujemput secantik wajahnya.
#flash back end
“Yaaa!!!!!!!!!!!” Sebuah teriakan menyadarkanku. Hyunri berteriak kencang di depan wajahku.
SIfatnya sama anehnya dengan eonninya!!.
Aku berjalan mengikutinya sambil memanyunkan bibir.
“ Mimpi apa semalem!!’ Umpatku.
“ Mana mobilmu?” Hyunri tiba-tiba berhenti didepanku.
“Yaaa!! Bilang-bilang jika mau berhenti!!” Aku hampir saja menabraknya.
“ Terserah!!” Jawabnya dingin.
“ Ayo ikut aku!!” Aku kesal dengan sifatnya yang sok perintah. Lebih parah dari eonninya. Perasaan Seulrin noona tidak sampai seperti ini.
Tiba-tiba ponselku berdering.
“ Sebentar aku harus menjawab telepon!!” Seruku pada Hyunri yang mau melangkahkan kakinya.
“ Ne, Jeoyo!!”
“ YAAAAAAAAAAKK!!” Aku menjauhkan ponselku dari telingaku. Siapa lagi yang berteriak di ponsel. Aku melihat nama yang terpapang dilayar ponsel. ‘Boss’
“ Aduh..!!! Aku bisa kehilangan telingaku jika kau selalu berteriak setiap menghubungiku!!”
“ Mana penulis temperamen itu? Kenapa dia tak menjawab teleponku?”
“ Kau sendiri tahu dia tidak mau mengangkat ponsel atau telepon rumah jika sedang menulis..!! kenapa kau tak masuk saja kau kan punya kunci cadanganny!!!” Aku tak kalah kesalnya.
“ Ah, kau benar juga!!!” Percakapan berhenti setelah panggilan terputus.
“ Nggak penulisnya penerbitnya sama anehnya!!” Aku kesal sendiri.
“ Hmm, hmm” Hyunri sudah berdiri didepanku dengan wajah tak kalah kesal.
“ Arra.. Kajja!!!”
Author P.O.V.
#Apparte Seulrin
“ Yakk, Seulrin-ah!!!” Seung Hyun berteriak memanggil sang pemilik kamar namun tak ada jawaban. Setelah mengambil kunci cadangan. Seung Hyun masuk kedalam apparte itu.
“ Seulrin??” Panggil Seung Hyun sekali lagi.
“ APAAAA!!!” Seulrin muncul dari balik kamar sambil memegang pisau.
“ Heh? Kau baru ngapain?” Seung Hyun masuk kedalam kamar Seulrin. Terkejut dengan apa yang dilihatnya Seung Hyun menatap tajam kea rah Seulrin.
“Wae!!”
“ Kau apakan fotoku, ganteng begitu di tusuk-tusuk!!!!” Seung Hyun mengambil fotonya yang tertancap pisau.
“ Ganteng???? Jelek begitu!! Eksperiment!! Kenapa kau masuk tanpa ijin!!!”
“ Aku hanya mengecek kerja penulisku satu-satunya!!! Lagi pula ini gedung milikku jadi aku berhak masuk!!”
“ Siapa bilang!!! Seungri??? Aish,, anak itu!!”
“ Mana scriptmu???” Seung Hyun mengangsurkan tangannya.
“ Script apa?”
“ Novelmu?? Jangan bilang belum selesai!!”
“ Yaaaaaaakkk, Seung Hyun-ah kau pikir menulis itu bisa secepat kilat” Seulrin mendekati Seung Hyun seraya reflek mengangkat tangannya yang masih menggenggam pisau kecilnya.
“ Yaaaaaaakkk!!! Kau mau membunuhku!!” Seung Hyun menangkap tangan Seulrin yang mengambang diudara.
“ Ne, aku akan membunuhmu!!! Kau pikir mudah menulis dengan dikejar waktu!!” Seulrin semakin mendekatkan wajahnya.
“ Neo!!!!!!!!” Seung Hyun menatap tajam lawan bicaranya.
“ Eonniii!!!!!” Teriakkan Hyunri membuat Seung Hyun dan Seulrin sontak menoleh kea rah suara hampir bersamaan.
“ WAE!!!” bentak mereka berdua. Hyunri yang memanggil hanya berdiri mematung melihat suasana ini.
Seungri yang baru masuk dibelakang Hyunri tak kalah terkejut.
“ Yaaa,, kalian ini kenapa????” Seungri membanting koper yang dibawanya dan segera mendekati Seung Hyun dan Seulrin.
“ JANGAN IKUT CAMPUR!!!” bentak Seulrin dan Seunghyun bersamaan.
“ Yak.. Seungri ssi!! Ottokhe, mereka kenapa?” Hyunri berbisik kepada Seungri.
“ Biasa!! Mereka berantem!! Tapi nanti juga baik-baik saja!!”
“ Tapi kalau eonniku kenapa-napa bagaimana!!!”
“ Mereka akan baik-baik saja!! Tapi aku juga bingung!! Ottokhe!!” Seungri ikut cemas.
“ Annyeong!!!” Sapa seseorang dari arah pintu.
“ Nugu?” Hyunri bertanya kepada Seungri.
“ Ah, Youngbae hyung!!” Seru Seungri sambil berlari mendekati pintu.
“ Mwo?? Youngbae???” Hyunri sedikit terkejut saat mendengar nama itu.
“ Waeyo Seungri-ah???” Youngbae yang baru masuk tahu apa yang sedang terjadi jika Seungri sudah panik seperti ini.
“ Noona dan Seunghyun hyung!!” Seungri menunjuk kamar Seulrin dimaan Seulrin dan Seunghyun sedang bertengkar.
“ Aish.. mereka selalu bergitu!!” Youngbae berjalan kearah tempat Seulrin dan Seung Hyun berada.
Youngbae sudah tiba didepan pintu kamar Seulrin. Dia menggelengkan kepalanya melihat pemandangan yang sering kali ia temui.
“YAAA!!” Youngbae berteriak namun teriakan sia-sia. Tanpa pikir panjang Youngbae berjalan mendekati Seulrin dan menangkap tangannya.
“ Rin-ah!!!” Panggil youngbae lembut.
“ Ah, oppa!!” Seru Seulrin sambil melepaskan pisau dan pergi meninggalkan Seunghyun.
“ Kau sudah datang???” Seulrin berubah menjadi lebih lembut.
“ Youngbae hyung memang yang paling bisa melunakkan Noona.” Celetuk Seungri membuat Hyunri heran.
“ Memang mereka pacaran??” Tanya Hyunri.
“ Mereka tidak pacaran!!” Seunghyun tiba-tiba yang sudah berdiri dibelakang Hyunri.
“ Ah..kau mengejutkanku!!!”
“ Kau adiknya sitemperamen itu??” Seunghyun bertanya sambil mengamati Hyunri.
“ Ne!!!”
“ Aku Seunghyun imnida, pemilik penerbit ini!!” Seunghyun menjabat tangan Hyunri.
“ Ah, Hyunri imnida!!”
“ Lepaskan tangan adikku!!” Bentak Seulrin.
“ Wae? Cemburu?” Seunghyun menggoda Seulrin.
“ Ih,… sana keluar!!” Usir Seulrin kepada Seunghyun.
“ Aku tunggu scriptmu!!” Seunghyun pergi dari ruangan itu.
“ Hyunri kau tidak memeluk eonnimu???” Ucap Selurin seraya merentangkan tangan.
“ Ah, Ne eonni!!! Bogoshipo eon!!!” Hyunri membalas pelukan Seulrin. Mereka saling melepas kerinduan setelah hampir 5 tahun tidak berjumpa.
“ Hmm, hmm!!!” Suara Youngbae berdeham membuat Seulrin melepas pelukanya.
“ Oia, saeng ini Youngbae!!” Seulrin memperkenalkan orang yang melerainya tadi.
“Ne, Youngbae imnida!!” Youngbae memperkenalkan diri.
“ Ah, Hyunri imnida.!!” Hyunri menyambut tangan Youngbae.
Hyunri P.O.V
“ Ne, Youngbae imnida!!” laki-laki yang melerai eonni memperkenalkan dirinya
Youngbae?? Benarkah itu dia??? .
“ Hyunri imnida!!” Aku menyambut tangannya. Apa dia mengingatku? Benarkan dia Youngbaeku?
Aku menjabat tangannya lama hingga Eonni yang menepuk bahuku dan menyadarkanku untuk melepas tangannya.
“ Ah, Miannhe!!” Aku menundukkan kepalaku. Bagaimana dia tidak mengingatku? Apa waktu yang telah menghapus ingatan tentangku? Semudah itukah dia melupakanku.
“ Ini dongsaengmu yang sering kau critakan itu?” Youngbae bertanya kearah Seulrin eonni.
“ Ne, ini uri dongsaeng tercinta!!” Seulrin Eonni merangkulku. Dia mengusap punggungku seolah dia tahu aku sedang mencemaskan sesuatu. Berkat dia aku mampu mendongakkan kepalaku dan tersenyum kepada Youngbae. Meski berat aku berusaha tetap tersenyum.
“ Hyunri, dia Youngbae teman kuliah Eonni tapi dia sekarang menjadi sutradara film dan rencananya dia mau mengakat salah satu novelku untuk film selanjutnya!!” Eonni bercerita panjang lebar tentang Youngbae.
“Sutradara?” Ucapku reflek. Seperti cita-citanya dulu, dia ingin menjadi sutradara terkenal. Mimpinya terwujud.
“ Ne, aku sutradara yang akan bekerjasama dengan Seulrin!! Oh ya, kudengar kau juga seorang composer di Jepang kan? Mungkin kau bisa mengisi beberapa Soundtrack di filmku selanjutnya!!” Dia menawarkan sesuatu.
“ Eh?” Aku sedikit terkejut. Aku pikir dia mulai mengingatku namun ternyata dia hanya mengajakku bekerjasama. Kekecawaan muncul dihatiku.
“ Othe? Maukah? Sudah lima tahun tak berjumpa sekali berjumpa kau bekerjasama dengan Eonnimulah!!” Dia tersenyum kearahku. Ah,,, senyuman itu!!
Tanpa kusadari airmataku menetes. Aku segera menundukkan kepalaku dalam-dalam.
“ Yaaa, oppa!! Hyunri kan baru pulang kenapa langsung menodongnya dalam urusan pekerjaan?? Biarkan uri saeng istirahat dulu!! Masuklah ke kamarmu!! Aku antar!!” Seulrin Eonni menarikku dan mengajakku kekamar yang sudah disiapkannya. Sepertinya dia tahu jika aku menangis.
Kami berjalan dengan diam menuju kamarku yang berada diatas.
“ Hyunri-ah, istirahatlah!! Jika ada apa-apa panggil aku ya!!” Ucap Seulrin eonni sambil meletakkan tasku.
“ Eonni!!” Aku langsung memeluknya. Aku butuh dia sekarang namun aku tak bisa mengatakan apa yang terjadi denganku. Dia tak perlu tahu kisahku saat Senior High School.
“ Waeyo saeng??” Dia mengusap rambutku lembut. Kasih sayang seorang kakak memang selalu membuatku tenang. Meski selama lima tahun tak tinggal bersamanya namun kedekatanku dan dirinya tak perlu ditanyakan kembali. Aku sangat tergantung dengannya. Dia yang membiayaku sekolah dan kuliahku. Dialah orang yang satu-satunya aku miliki.
“ Sudahlah, usap air matamu!! Aku tak akan menanyakan lagi, jika kau mau bercerita aku siap mendengarkannya!!” Seulrin eonni mendorong tubuhku pelan dan mengusap air mataku dengan tangannya. Kau hanya mengangguk perlahan.
“ Gomawo eonni!!” Aku menatapnya yang telah berjalan menuju pintu.
“ Istirahat ya!!” Ucapnya seraya menutup pintu kamarku.
Seulrin P.O.V
“ Gomawo eonni!!” Ucap Hyunri lembut, matanya sembab karena menangis. Aku tahu kenapa dia menangis. Siapa yang tidak menangis jika kekasihnya sendiri tak mengenalinya. Aku tahu sekali apa yang ada dihatinya sekarang. Meski dia tidak menceritakannya aku tahu apa yang terjadi dengannya.
“ Istirahatlah!!” Aku menutup pintu kamar Hyunri.
“ Mianheyo saeng!! Aku belum bisa berbuat banyak!! Aku janji aku akan membawanya kembali dalam pelukanmu!! Karena dia memang milikmu!!” Air mataku menetes.
“ Noona!! Waeyo??” Suara Seungri yang baru muncul dari tangga mengagetkanku.
“ AH,Seungri-ah!!” Aku mengusap air mataku cepat-cepat.
“ Akhirnya waktunya datang juga noona!! Apakah usaha kita akan berhasil?”
“ Aku harap berhasil saeng!! Aku ingin dia tersenyum lagi!!”
Aku tersenyum lebar kearahnya. Dia memang tahu tentang diriku, selain asistenku dia adalah sahabat terbaikku.
“ Noona, sepertinya Youngbae masih tak mengingatnya!!”
“ Ne, ingatannya belum kembali sempurna!!”
Kami melihat Youngbae dari atas. Dia sedang mebaca script yang kuberi tadi.
Youngbae. Aku bertemu dengannya lima tahun yang lalu dirumah sakit.
#Flashback on
“ Eonni, carilah nama Youngbae dirumah sakit!! Mungkin dia selamat dari kecelakaan pesawat!! Hyunri shock mendengar berita itu, aku terpaksa berbohong padanya bahwa Youngbae tidak menaiki pesawat tersebut!! AKu akan memberitahukannya jika kondisinya sudah memungkinkan!!” Suara Joongchan temanku yang berada di Jepang masih terngiang-ngiang ditelingaku sepanjang perjalanku menuju rumah sakit..
Aku menuju rumah sakit dimana para korban kecelakan pesawat kemarin siang itu dibawa. Hatiku cemas apakah nama yang disebutkan Joongchan.
“ Suster, apakah ada nama Dong Yongbae di daftar nama korban kecelakaan?”
“ Sebentar aku mengeceknya!!”
Aku menunggu dengan cemas.
“ Ada, dia sudah dipindahkan dibangsal!! Kamar 309 ya!!”
“ Ah, gamsahamnida!!” Aku menundukkan kepala dan segera berlari menuju kamar yang dimaksud.
Aku mengetuk pintu dan mendengar seseorang menjawab “ Masuk!!”
Setelah kubuka pintu itu, Nampak seorang laki-laki yang kepalanya diperban sedang duduk dikursi roda menghadap jendela. Ditangannya nampak selang infuse terpasang.
“ Cogiyo!!” Sapaku. Namun dia tak menoleh.
Aku nekat mendekatinya, memastikan apakah dia baik-baik saja. Dengan sedkit keraguan aku menyentuh pundaknya.
“ Nugu?” Serunya dan menoleh kearahku. Nampak wajahnya terkejut dan tersenyum lega.
“ Wae?”
“ Kau datang???”
Belum rasa heranku terjawab dia tiba-tiba memelukku dengan erat.
“ Yaaaa!!!”
“ Bogoshipo!!”
“ Yaa..!!” Aku berusaha meronta. Kenapa dia tiba-tiba memelukku? Banyak pertanyaan yang muncul dibenakku dan akhirnya terjawab oleh pertanyaan dokter.
#Flash end
“ Dia lupa ingatan!! Dia hanya mampu mengingat sosok yang sangat dia cintai namun dia tidak bisa mengingat wajah dan nama wanita itu. Sifatku yang mendekati sifat wanita itu yang membuatnya seoalah-olah aku ini adalah kekasihnya. Sampai sekarang aku sudah membantunya untuk mengingat semua namun ternyata ingatan tentang gadis itu tak kunjung kembali. Ini sudah lima tahun Seungri-ah!! Aku tidak akan membiarkan ingatannya tetap seperti itu!! Kuharap dengan kedatangan Hyunri dapat membantu ingatannya kembali!!”
“ Kenapa kau tak bercerita dari awal tentang Youngbae kepada Hyunri?”
“ Aku takut jika dia tahu tentang Youngbae dari awal kuliahnya akan terganggu. Aku tidak ingin itu terjadi. Lagi pula, butuh waktu lama untuk mengembalikan ingatan Youngbae. Ingatannya sulit dikembalikan karena operasi yang terpaksa dilakukan di otaknya. Kata dokter operasi itu berhasil namun akibatnya ingatannya seperti anak yang baru lahir. Aku sendiri yang mengajarinya dari nol. HIngga akhirnya dia kembali seperti ini!!”
“ Kuharap kau melakukan ini untuk adikmu!”
Aku menoleh kearah Seungri.
“ Maksudmu?”
“ Bukan apa-apa, kurasa kau bisa melakukannya!!” Seungri berlalu meninggalkanku yang dipenuhi berbagai pertanyaan.
Seungri P.O.V
“ Bukan apa-apa, kurasa kau bisa melakukannya!!” Aku pergi meninggalkannya.
Lima tahun bukan waktu yang sebentar untuk tak memunculkan cinta yang sesungguhnya. Meski awalnya kau mengatakan tak mencintainya. Siapa yang tahu apa yang akan muncul dihatimu.
“ Aku harap itu tak terjadi Noona” Ucapku perlahan.
Hyunri P.O.V
Kubuka mataku perlahan. Aku baru saja membuak mataku setelah seharian aku istirahat. Kulirk jam di meja dekat tempat tidurku.
“ Hah? Jam 3 pagi? Aku tidur berapa jam neh?” Aku mengacak- acak rambutku. AKu berjalan dengan gontai kea rah cermin.
“ Huwah, mataku kok bengkak begini?” Aku mengusap kedua mataku yang bengkak setelah menangis dari siang tadi.
“ Ah, Youngbae, bagaimana bisa kau tak ingat sama sekali denganku? Apa semudah itu kau lupa dengan kekasihmu sendiri?” AKu mengeluh pada diri sendiri.
“ Kruyuk…” Suara perutku yang lapar membuatku sedikit tertawa. Aku baru ingat kalau aku belum makan sedikitpun setelah tiba di korea siang tadi.
Ada makanan nggak ya?
Aku berjalan menuruni tangga menuju dapur. Aku masih disorientasi tempat neh. Tadi eonni tidak menunjukkan mana dapurnya. Aku hanya mematung dibawah tangga melihat sekeliling ruangan, kebingungan,
“ Ah, cari aja..!” Ucapku pada diri sendiri. Perutku sudah mulai menagih janji untuk diberi makan.
Tanpa sengaja mataku menangkap sosok tubuh laki-laki yang sangat kukenal. Ah, Youngbae!!
Dia masih disini rupanya? Tunggu dia mau ngapain?
Aku melihatnya. Ya aku melihatnya, dia laki-laki yang kucari selama ini, yang kunanti selama 5 tahun sekarang sedang mencium kening eonni yang sedang tidur. Kukerjapkan mataku sekali lagi tak percaya.
TBC..
nantikan cerita selanjutnya.. hehehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar